pemrograam 4

  Assalamuaykum wr wb                                                                                               Maret 30,2021


hai,makasih yah sudah mau mampir di blog ini ,kali ini saya ingin membahas mengenai JAVA,pasti teman teman sudah kenal kan dengan aplikasih java ini ,di sini saya ingin memberitahu dasar dasar tentang java .Dan ini sebenar nya juga tugas dari kampus saya :v    


PROGRAM JAVA

Disusun oleh :FANI (202001030088)

Prodi : Manajemen Informatika(20M02) 

AMIK STIKOM TUNAS BANGSA 
PEMATANG SIANTAR
2021


DASAR TEORI 

Dalam bahasa pemrograman berorientasi obyek, program dibagi menjadi obyek obyek yang saling berinteraksi satu sama lain. Obyek adalah benda, baik benda yang  berwujud nyata maupun benda yang tidak nyata (abstrak). Konsep-konsep dasar yang  mendasari pemrograman berorientasi obyek adalah inheritance (pewarisan),  encapsulation (pengkapsulan) dan polymorfism.  
A. INHERITANCE  
Inheritance adalah penurunan atribut dan method dari suatu kelas super/kelas  induk ke sub kelas/kelas anak. Pewarisan ini bersifat menyeluruh sehingga semua  attribute dan method yang di miliki kelas super dapat diturunkan ke sub kelas.contohnya  jika kelas c merupakan turunan kelas b dan kelas b merupakan turunan kelas a, maka  otomatis attribute dan method kelas a akan diwariskan pula ke kelas c. Dengan demikian  jika seorang programmer ingin memodifikasi suatu attribute atau method yang digunakan  sub kelas, maka hanya dilakukan modifikasi pada kelas super yang memilikinya.  
Deklarasi:  
[modifier] class NamaSubKelas extends NamaKelasSuper {  
 class body;  

Keterangan: Kata kunci extends digunakan untuk menyatakan pewarisan. 

B. ENCAPSULATION  
Encapsulation atau pengkapsulan adalah suatu kemampuan dalam pemrograman  berorientasi objek untuk menyembunyikan atribut dan method suatu objek dari objek  lain. Pengkapsulan membuat orang lain tidak mengetahui bagaimana detil implementasi  (listing program) dari modul tersebut. mereka hanya perlu mengetahui variabel-variabel  apa saja yang menjadi input dan output, serta bagaimana interaksi modul tersebut dengan  variabel, method, kelas, interface atau package lain dengan modul tersebut. Dalam  pemrograman, menyembunyikan detail ini dikenal dengan istilah information hiding.  
  
Pengkapsulan dilakukan dengan cara memberikan modifier private pada suatu  method dan pada variabel. Method untuk memberikan nilai pada suatu atribut privat biasanya  diawali dengan kata “set”, sedangkan method untuk mengambil nilai dari suatu atribut privat  biasanya diawali dengan kata ”get”. 

C. POLYMORPHISM  
Secara leksikal, polymorhism (polimorfisme) bermakna satu kata yang memiliki  banyak arti. Polimorfisme dapat diilustrasikan sebagai berikut. Perhatikan penggunaan  kata “mentah” dalam beberapa kalimat berikut:  
1. “sayuran itu masih mentah”.  
2. “Pukulan petinju itu berhasil dimentahkan lawannya”.  
3. ”Gagasan itu masih mentah sehingga perlu dibahas kembali”.  
Dalam pemrograman, istilah polimorfisme dapat diartikan sebagai modul yang  memiliki nama yang sama, namun memiliki tingkah laku yang berbeda sehingga  implementasinya berbeda.  


Langkah -langkah dan CONTOH PROGRAM

F. MEMBUAT PROGRAM Karyawan.java 

abstract class Karyawan {  

 int gaji;  

 Karyawan() {  

 gaji = 1000000;  

 }  

 int getGaji() {  

 return gaji;  

 } 

abstract void naikGaji();  

}


  OUTPUT

 

PENJELASAN

Class tersebut adalah abstract, maka jika di compile akan sukses namun dibutuhkan public.

Class abstrak adalah class yang masih dalam bentuk abstrak. Karena bentuknya masih abstrak, dia tidak bisa dibuat langsung menjadi objek.

Sebuah class agar dapat disebut class abstrak setidaknya memiliki satu atau lebih method abstrak.

Method abstrak adalah method yang tidak memiliki implementasi atau tidak ada bentuk konkritnya.


G. MEMBUAT PROGRAM Manager.java  
class Manager extends Karyawan {  
 Manager() {  
 gaji += 2000000;  
 }  
 void naikGaji() { gaji+=3000000; }  

}

OUTPUT





PENJELASAN

Program tersebut error, karena tidak ada pendeklarasian “gaji”  dan class “Karyawan” disitu, namun jika di fungsikan dengan abstract Karyawan, maka akan mengeksekusi perintah deklarasi, yaitu naik gaji 3000000, untuk Manager .
 
Cara membuat class abstrak adalah dengan memberikan kata kunci abstract kepada class dan method yang ingin dijadikan abstrak.

H. MEMBUAT PROGRAM Receptionist.java  

class Receptionist extends Karyawan {  

 Receptionist() {  

 gaji += 1000000;  

 }  

 void naikGaji() { gaji+=1000000; }  

}

 
 OUTPUT



 PENJELASAN

Program tersebut error, karena tidak ada pendeklarasian “gaji”  dan class “Karyawan” disitu, namun jika di fungsikan dengan abstract Karyawan, maka akan mengeksekusi perintah deklarasi, yaitu naik gaji 1000000 .

 Cara membuat class abstrak adalah dengan memberikan kata kunci abstract kepada class dan method yang ingin dijadikan abstrak.

I. MEMBUAT PROGRAM Polymorphisme.java  

class Polymorphisme {  

 public static void main(String[] args) {  

 Karyawan K[] = new Karyawan[3];  

 K[0] = new Manager();  

 K[1] = new Receptionist();  

 K[2] = new Manager();  

 for (int i=0;i<3;i++)  

 System.out.println("Gaji karyawan "+i+" adalah "+K[i].getGaji());  

 for (int i=0;i<3;i++)  

 K[i].naikGaji();  

 for (int i=0;i<3;i++)  

 System.out.println("Gaji sekarang "+i+" adalah "+K[i].getGaji());  

 } 

 

 OUTPUT



PENJELASAN 

Program tersebut error, karena tidak ada pendeklarasian “gaji”  dan class “Karyawan” disitu, namun jika di gabungkan dengan program F – H, Maka akan mencetak ekselusi dari program F – I.


apabila ada kesalahan mohon maaf guy 


wassalamualikum wr.wb


Komentar